Langsung ke konten utama

Postingan

Paradoks James Stockdale ·     The Stockdale Paradox adalah konsep yang dipopulerkan oleh Jim Collins dalam bukunya Good to Great. ·     James Stockdale, merupakan mantan kandidat wakil presiden, perwira angkatan laut dan tawanan perang Vietnam. ·     Inti utama gagasan ini adalah “Anda perlu menyeimbangkan realisme dengan optimisme”. Dalam paradoks, kita sering menemukan beberapa hikmah yang sangat besar. Kesulitan dalam memahami suatu paradoks berasal dari sebuah kenyataan bahwa ketika hal itu didengar sebagai pepatah dalam beberapa bentuk verbal, hal itu bertentangan dan tidak bisa dipahami secara intuitif. Dalam hal Ini yang ingin dikatakan, bahwa paradoks paling baik dipahami melalui pengalaman. The Stockdale Paradox merupakan sebuah konsep yang menurutnya membutuhkan beberapa lompatan mental. Paradoks ini pertama kali dikemukakan oleh Jim Collin, dalam bukunya Good to Great , buku tentang self-help dan kepemimpinan perusahaan. Jim Collins menemukan contoh s
Postingan terbaru

Hijrah ala Ilmu Fisika

Sedikit penjelasan, mengenai judul tulisan kali ini, hijrah bukan berarti harus lekat dengan urusan keagamaan. Namun, hijrah itu sendiri berarti pindah, atau perpindahan. Lalu, apa maksud dari kata hijrah alias perpindahan itu sendiri? Dan, apa pentingnya perpindahan untuk mencapai kesuksesan? Baik, sebentar lagi kita akan tahu jawabannya. Yang perlu kita ketahui ialah, sejatinya, kita sebagai manusia itu akan terus dan akan selalu berpindah. Pindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Dari suatu kebiasaan ke kebiasaan lain. Setiap hal dalam tiap inci variabel kehidupan. Terus, hingga meninggal pun kita melakukan perpindahan. Pindah alam . Dalam berusaha mencapai kesuksesan pun, selain melakukan pergerakan, aksi, kita juga wajib melakukan perpindahan. Walaupun begitu, sebetulnya sudah berani aksi pun itu juga merupakan suatu perpindahan. Pindah dari zona nyaman ke zona yang tak nyaman sama sekali dan penuh tantangan. Pokoknya keluar dari zona nyaman itu penuh

Marhaban Ya Ramadhan : Menambang Berkah di Bulan Yang Penuh Hikmah

k alimat atau ungkapan yang sering diucapkan kaum Muslimin se t iap kali datang bulan suci Ramadhan adalah ‘ Marhaban ya Ramadhan ’ yang berar t i ‘Selamat Datang wahai Bulan Rumadhan’. Secara bahasa, kata ‘ marhaban ’ itu berasal dari bahasa Arab, diambil dari kata ‘ rahb ’ yang berari ‘luas atau lapang’. Sehingga kata marhaban yang biasa dipakai sebagai ucapan menyambut tamu yang datang, mengandung makna bahwa tamu yang datang tersebut, disambut dan diterima dengan kelapangan dada, penuh kegembiraan, serta dipersiapkan tempat yang luas baginya. ‘Marhaban ya Ramadhan - Selamat datang wahai Ramadhan’, adalah ungkapan yang mengandung makna bahwa setiap Muslim menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, dan juga mempersiapkan tempat yang luas untuk Ramadhan, pada tubuh, ruh, hai, jiwa, waktu, tenaga, dan lain-lain, sehingga Ramadhan itu bebas melakukan apa saja, yang berkaitan dengan upaya mengasah dan mengasuh jiwa orang yang berpuasa. Jika kita meny

Why Have A Life Philosophy?

Mengapa seseorang harus memiliki filosofi? Bisakah seseorang tidak menjalani hidup tanpa memiliki filosofi? Apakah perlu bagi seseorang untuk memiliki sendiri filsafat yang spesifik dalam kehidupan? Meskipun tidak perlu bagi seseorang untuk memiliki filosofi dalam hidup, akan tetapi Sangat penting untuk memilikinya. Tidak memiliki filosofi hidup sama halnya   dengan hidup tanpa merencanakan, bagaimana seseorang ingin menjalaninya?. Hal itu seperti membangun gedung tanpa tanda biru atau rencana, seperti pergi dalam perjalanan tanpa peta Jika kita menjalani kehidupan sebagaimana adanya, maka kita tidak menjalani kehidupan seperti yang kita inginkan. Tetapi, jika kita menjalani kehidupan dengan filosofi kita sendiri, maka kita telah memilih untuk hidup dengan nilai-nilai tertentu, keyakinan tertentu dan prinsip tertentu yang penting bagi kita. Ketika kita memiliki filosofi hidup, kita hidup dengan tujuan; kita menjalani hidup dengan suatu makna filosofi seperti sebuah motor un

What is a Life Philosophy?

Di dalam kamus, filsafat didifinisikan sebagai suatu sistem nilai oleh sesuatu   yang hidup. Karena itu, filsafat tidak lain adalah pikiran, prinsip dan pedoman dimana kita hidup. Sebuah filosofi menjadi seperangkat prinsip yang telah teruji oleh waktu, untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Sangat sering, kita tidak tahu apa filosofi hidup kita, tetapi faktanya adalah bahwa kita telah menjalani kehidupan berdasarkan beberapa nilai dan beberapa prioritas. Secara tidak sadar kita telah memiliki filosofi, akan tetapi kita belum mengidentifikasi apa filosofi kita ini. K ita belum memilih filosofi; kita memiliki hanya sekedar menjadi cara hidup kita. Saat kita tumbuh dari masa kanak-kanak ke remaja, dari sekolah, teman sebaya, dan dari rumah, kita cenderung memilih kepercayaan dan nilai-nilai tertentu, dan seluruh hidup kita dibangun di atas hal itu. Ada beberapa orang yang tidak tahu filosofi mereka , mereka hanya menjalani hidup sebagaimana adanya. Sedangkan orang lain i

Teroriskah AKU?

Dalam pandangan umum terorisme merupakan fenomena yang lahir dari kebencian dan dendam, namun pandangan itu masih satu sisi. Namun di sisi yang lain kebencian dan dendam lahir dari suatu situasi, situasi itu adalah kegagalan cinta. Dalam cinta memerlukan sebuah kesadaran, tanpa kesadaran cinta akan bermuara dalam kebencian . Terorisme diawali dengan perasaan cinta yang meluap akan Tuhan. Tuhan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dan orang mematuhi serta menerapkannya dalam kehidupan. Keteguhan hati pada prinsip-prinsip hidup mewarnai setiap tindakan. Sebuah Cinta yang meluap dan hidup penuh penghayatan akan menjadi sebuah kenyataan eksistensial yang bermakna. Kita dapat menemukan banyak orang semacam ini di sekitar , yakni orang-orang kecil dengan semangat yang besar untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan, seperti yang tertera pada agama -agama yang dihayatinya. Mereka menjalani kehidupan se hari-hari dengan penghayatan diri yang orsinil , tanpa kepura-puraan. Hidup mereka